Keuangan - Mengajukan pinjaman ke bank memang bisa menjadi solusi keuangan, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. Namun, tak semua permohonan pinjaman langsung disetujui. Banyak calon debitur yang gagal mendapatkan pinjaman karena tidak memenuhi beberapa persyaratan dasar yang ditetapkan oleh pihak bank.
Setiap bank tentu memiliki kebijakan dan standar risiko tersendiri, namun secara umum, ada lima syarat utama yang menjadi penentu apakah pengajuan pinjaman akan diterima atau ditolak. Memahami dan memenuhi syarat-syarat ini akan sangat membantu memperbesar peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan.
Syarat pertama yang selalu jadi perhatian utama bank adalah riwayat kredit atau skor kredit calon debitur. Bank akan memeriksa rekam jejak keuangan Anda melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, yang dulunya dikenal sebagai BI Checking. Jika Anda pernah menunggak pinjaman atau kredit macet, maka ini akan berdampak negatif pada proses pengajuan Anda.
Baca Juga:
Riwayat kredit yang bersih menunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab terhadap kewajiban finansial di masa lalu. Bank akan lebih percaya untuk memberikan pinjaman kepada seseorang yang memiliki histori pembayaran yang baik dan konsisten.
Syarat kedua adalah penghasilan tetap yang jelas dan memadai. Bank ingin memastikan bahwa Anda memiliki sumber pendapatan yang stabil dan cukup untuk membayar cicilan pinjaman setiap bulan. Karena itu, karyawan tetap atau pegawai negeri biasanya lebih mudah mendapatkan pinjaman dibandingkan freelancer atau wiraswasta tanpa catatan keuangan yang teratur.
Namun, bukan berarti pekerja lepas tidak bisa mendapatkan pinjaman. Asalkan bisa menunjukkan bukti pemasukan yang konsisten dan valid, misalnya lewat laporan keuangan atau rekening koran beberapa bulan terakhir, peluang tetap terbuka.
Syarat ketiga adalah usia peminjam yang masuk dalam rentang produktif. Umumnya, bank memberikan pinjaman kepada calon debitur yang berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat kredit berakhir. Ini untuk memastikan bahwa peminjam masih berada dalam usia kerja dan mampu melunasi pinjaman tepat waktu.
Bagi yang sudah mendekati usia pensiun, bank mungkin akan menawarkan jangka waktu pinjaman yang lebih pendek atau meminta agunan tambahan sebagai jaminan.
Syarat keempat adalah kelengkapan dokumen yang sesuai. Dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, rekening koran, dan dokumen pendukung lainnya harus disiapkan secara lengkap dan akurat. Ketidaklengkapan dokumen bisa membuat pengajuan tertunda atau bahkan langsung ditolak.
Setiap jenis pinjaman memiliki persyaratan dokumen yang sedikit berbeda, tergantung apakah itu KTA (Kredit Tanpa Agunan), KPR (Kredit Pemilikan Rumah), atau Kredit Usaha. Pastikan Anda mengetahui dokumen apa saja yang dibutuhkan sebelum mengajukan.
Syarat kelima adalah rasio utang terhadap penghasilan (debt-to-income ratio). Bank biasanya hanya mengizinkan sekitar 30-40% dari penghasilan bulanan digunakan untuk membayar cicilan. Jika Anda sudah memiliki cicilan lain, bank akan menghitung keseluruhan beban pinjaman Anda terlebih dahulu.
Rasio utang yang terlalu tinggi akan membuat bank ragu karena dinilai berisiko tinggi untuk gagal bayar. Oleh karena itu, penting untuk mengelola utang dengan bijak sebelum mengajukan pinjaman baru.
Selain lima syarat utama tadi, sikap kooperatif dan keterbukaan saat proses pengajuan juga berperan penting. Bersikap jujur mengenai data pribadi, status pekerjaan, dan kewajiban finansial akan menciptakan kepercayaan antara Anda dan pihak bank.
Jika Anda merasa belum memenuhi satu atau dua syarat di atas, ada baiknya menunda pengajuan dan memperbaiki kondisi finansial terlebih dahulu. Misalnya, dengan memperbaiki skor kredit atau menambah penghasilan tetap.
Salah satu cara lain untuk meningkatkan peluang persetujuan adalah dengan mengajukan pinjaman dengan jaminan. Agunan seperti sertifikat rumah, kendaraan, atau deposito akan memberi rasa aman bagi bank dan biasanya memudahkan proses persetujuan.
Namun, perlu diingat bahwa pinjaman dengan agunan juga punya risiko. Jika Anda gagal bayar, aset yang dijaminkan bisa disita oleh bank. Jadi, tetap pastikan kemampuan bayar Anda sesuai dengan jumlah pinjaman yang diajukan.
Bank juga mempertimbangkan jenis pekerjaan dan industri tempat Anda bekerja. Pekerja di sektor formal dan stabil lebih disukai dibanding sektor musiman atau berisiko tinggi. Misalnya, pegawai negeri atau karyawan BUMN biasanya punya nilai lebih di mata bank.
Jangka waktu pinjaman juga bisa mempengaruhi peluang disetujui. Semakin panjang tenor, cicilan bulanan bisa lebih ringan, tapi beban bunga akan lebih besar. Bank biasanya menyesuaikan tenor dengan usia dan penghasilan peminjam.
Jika pengajuan Anda pernah ditolak, jangan langsung menyerah. Minta penjelasan dari pihak bank dan perbaiki hal-hal yang jadi penyebab penolakan. Dalam banyak kasus, penolakan hanyalah akibat dari kelalaian kecil yang bisa diperbaiki dengan mudah.
Penting juga untuk tidak mengajukan pinjaman ke banyak bank sekaligus dalam waktu singkat. Ini bisa dianggap sebagai tanda keuangan yang tidak sehat dan menurunkan skor kredit Anda di mata lembaga keuangan.
Mengatur laporan keuangan pribadi dengan baik dan memiliki tabungan yang stabil dapat menjadi nilai tambah. Bank menyukai debitur yang punya perencanaan keuangan jangka panjang dan tidak tergantung sepenuhnya pada pinjaman.
Sebagai penutup, mengajukan pinjaman ke bank sebenarnya bukan hal yang sulit asalkan Anda paham aturan mainnya. Dengan memenuhi lima syarat umum yang telah dijelaskan tadi, peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman akan jauh lebih besar.