Gaji Pas-pasan Tapi Mau Nabung 10 Juta? Bisa Banget!

Dipublikasikan pada: 02 Aug 2025 oleh Admin Keuangan di kategori Menabung

Gaji Pas-pasan Tapi Mau Nabung 10 Juta? Bisa Banget!

Keuangan - Menabung Rp10 juta dalam setahun terdengar sederhana, tapi kenyataannya tidak semua orang berhasil melakukannya. Banyak yang gagal bukan karena penghasilannya kecil, tapi karena tidak punya strategi dan konsistensi yang tepat. Artikel ini akan menguraikan langkah demi langkah agar kamu bisa mencapai target menabung 10 juta dalam waktu 12 bulan.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat tujuan keuangan yang jelas. Jangan hanya berkata “ingin menabung,” tapi tentukan jumlah yang ingin dicapai, dalam hal ini 10 juta rupiah. Dengan target yang spesifik, kamu akan lebih mudah merancang strategi yang terarah dan terukur.

Selanjutnya, hitung dan bagi target 10 juta itu ke dalam satuan waktu yang lebih kecil. Jika setahun ada 12 bulan, berarti kamu harus menabung sekitar Rp833.000 per bulan. Dibagi mingguan, targetnya jadi sekitar Rp192.000 per minggu. Ini akan membuat target terasa lebih ringan dan bisa dicapai secara bertahap.

Cek kembali penghasilan dan pengeluaran kamu setiap bulan. Catat semua pengeluaran rutin seperti makan, transportasi, pulsa, hingga hiburan. Dari situ, kamu bisa melihat pos mana saja yang bisa ditekan atau dikurangi demi menyisihkan dana untuk ditabung.

Mulailah membuat anggaran bulanan yang realistis. Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal yang harus dipenuhi agar bisa hidup layak, sedangkan keinginan bisa ditunda. Contohnya, ngopi di kafe bisa diganti dengan kopi buatan rumah, atau langganan streaming bisa diputus dulu sementara.

Gunakan metode menabung otomatis jika memungkinkan. Banyak bank sekarang punya fitur autodebet yang bisa langsung memindahkan dana ke tabungan setiap kali gaji masuk. Ini sangat membantu supaya kamu tidak lupa atau tergoda memakai uangnya dulu.

Jika kamu bekerja freelance atau tidak punya penghasilan tetap, strategi bisa sedikit berbeda. Setiap kali dapat pemasukan, langsung sisihkan persentase tertentu—misalnya 20% dari setiap job masuk. Jangan tunggu sampai akhir bulan karena biasanya uang sudah habis duluan.

Cari sumber penghasilan tambahan jika merasa susah untuk menabung hanya dari penghasilan utama. Misalnya dengan jualan online, jadi dropshipper, atau ambil freelance ringan yang sesuai dengan skill. Uang tambahan ini bisa difokuskan hanya untuk tabungan.

Jangan lupakan pentingnya mencatat setiap kemajuan menabungmu. Bisa pakai buku tulis biasa, Excel, atau aplikasi pencatat keuangan di HP. Dengan mencatat, kamu bisa tahu kapan harus menyesuaikan strategi atau kapan perlu lebih disiplin lagi.

Jika suatu bulan kamu tidak bisa menabung sesuai target, jangan putus asa. Bisa jadi bulan depan kamu menabung lebih dari target sebagai kompensasi. Fleksibilitas juga penting, asal jangan dijadikan alasan untuk menunda terus-menerus.

Coba ikuti tantangan menabung yang sedang tren, seperti tantangan 52 minggu atau menabung dengan nominal bertingkat. Tantangan seperti ini bisa membuat proses menabung lebih menyenangkan dan terasa seperti sebuah permainan.

Kurangi penggunaan kartu kredit atau paylater jika tidak benar-benar dibutuhkan. Kedua metode ini cenderung membuat kamu merasa punya uang padahal itu utang. Fokus menabung artinya juga belajar menghindari utang konsumtif.

Simpan uang tabunganmu di tempat yang agak sulit diakses. Misalnya buka rekening khusus tanpa kartu ATM, atau pakai aplikasi reksadana pasar uang yang cairannya agak lambat. Tujuannya supaya kamu tidak tergoda mengambil uangnya untuk keperluan impulsif.

Libatkan pasangan atau keluarga dalam target menabung ini. Kalau kamu tinggal bersama pasangan, buat komitmen bersama untuk saling mengingatkan dan mendukung. Kalau sendiri, kamu bisa cari teman yang juga punya target serupa untuk saling memotivasi.

Hindari kebiasaan kecil yang menguras uang tanpa disadari. Misalnya sering pesan makanan online, beli minuman kemasan tiap hari, atau terlalu sering nongkrong. Coba kurangi setengah dari frekuensi itu dan alokasikan uangnya untuk ditabung.

Gunakan media sosial sebagai inspirasi, bukan tekanan. Banyak orang berbagi tips keuangan yang berguna, tapi jangan bandingkan perjalanan keuanganmu dengan orang lain. Setiap orang punya titik mulai dan tantangan yang berbeda.

Sesekali beri reward ke diri sendiri setelah mencapai milestone tertentu, misalnya setelah berhasil menabung Rp2 juta, kamu boleh traktir diri makan enak. Ini bisa menjaga semangat dan membuat kamu tidak merasa “tersiksa” selama proses menabung.

Jika kamu merasa sulit menabung karena belum punya dana darurat, prioritaskan dulu membuat dana darurat minimal Rp1-2 juta. Setelah itu, lanjutkan dengan menabung untuk target 10 juta. Dana darurat penting agar kamu tidak perlu menarik tabungan jika ada kebutuhan mendesak.

Konsistensi adalah kunci utama. Menabung bukan soal besar kecilnya jumlah, tapi soal kebiasaan. Bahkan jika hanya bisa menyisihkan Rp20.000 per hari, itu sudah lebih dari cukup untuk mencapai target 10 juta setahun.

Terakhir, jadikan proses menabung sebagai gaya hidup, bukan sekadar target tahunan. Dengan pola pikir seperti itu, kamu tidak hanya akan berhasil menabung 10 juta tahun ini, tapi juga bisa melanjutkan kebiasaan itu untuk masa depan finansial yang lebih baik.